Welcome text

Sabtu, 27 Juli 2013

Exist

Ada yang bilang, semua orang membutuhkan penghargaan. Seperti seorang anak yang membutuhkan penghargaan dari orang tuanya apabila ia melakukan sesuatu yang baik. Apapabila ia melakukan sesuatu yang buruk, maka ia mendapat sanksi atas perbuatannya tersebut. Yap, hukum alamnya seharusnya seperti itu. Tapi, apa hal itu berlaku untuk anak yang di bawah umur saja? Apa seorang anak yang sedang beranjak dewasa juga tidak emmerlukan penghargaan tersebut?
Dalam hidup selama 19 tahun umurku, aku belum pernah sedikitpun merasakan penghargaan itu. Merasa dihargai oleh orang-orang sekitarku. Dari keluarga, teman-teman, bahkan orang yang ku sebut kekasih sekalipun. Tidak ada satupun yang menghargai segala hal-hal baik yang aku lakukan. Mereka hanya selalu melihat sisi buruk kelakuanku, lalu menjudge begitu saja.
Aku tidak pernah meminta orang-orang yang mengenalku untuk menghitung seberapa banyak aku telah berbuat baik dan berguna atau yang dapat menyenangkan mereka. Yang aku butuhkan hanyalah penghargaan itu. Aku hanya butuh untuk dihargai. Hanya sesederhana itu. Karena akupun akan selalu berusaha untuk mengingat dan menghargai apa yang telah orang-orang lakukan padaku.
Kadang aku bertanya sendiri, sebenarnya aku ini eksis ngga sih di dunia ini? Ya, aku memang ada, tapi apapun yang baik yang aku lakukan sepertinya tidak pernah seorangpun yang menganggapnya sama sekali. Kadang aku berharap, lebih baik aku tidak ada sama sekali di dunia ini. Itu lebih baik dibandingkan jika kau ada, tapi tak ada orang yang sama sekali menganggapmu. Apakah aku telah melanggar aturan Allah?
Sepanjang hidupku eksis di dunia ini, mereka - orang-orang yang mengenalku hanya menganggapku sebagai sebuah status saja, bukan karena apa yang baik yang telah ku lakukan. :')

Minggu, 14 Juli 2013

"Never care what people say about me"

Yap. Ini adalah salah satu prinsip yang saya pegang sejak dulu. Mungkin banyak pandangan sinis mengenai ini. Salah satunya berasumsi bahwa saya pasti orang yang sangat perfectionist. Kenapa begitu? Karena mereka pasti mengira bahwa saya adalah orang yang ngga mau menerima kritikan orang - baik itu negatif maupun positif-, orang yang merasa paling benar dan bla bla bla.
Heloooooow!!!
Maaf-maaf saja yah. Saya tidak pernah merasa seperti itu. Prinsip yang saya pegang di sini adalah, siapa saja sangat bebas mengkritik, menjudge, mengatai saya sesuka hati mereka. Silahkan anda sekalian mengeluarkan isi pikiran kalian mengenai diri saya. Apapun yang kalian katakan mengenai saya, sama sekali tidak akan pernah saya masukkan ke dalam hati. Well, walau terkadang ada beberapa kata sinis yang bikin saya sakit hati, it's okay. Itu hanya sementara kok saya simpan. 

Selebihnya akan saya buang jauh-jauh dari pikiran dan hati saya.
Saya tidak pernah perduli apa yang dikatakan orang mengenai saya, apalagi kalau itu sama sekali tidak benar. Karena bagi saya, yang berhak menjudge saya yah hanya Allah, Tuhan saya. Karena itu, saya tidak pernah mendengarkan mulut-mulut pedas nan sinis mereka mengenai saya.
Bila ada yang mengatakan saya egois, dengan senang hati saya akan membalas: "Yap! Memang saya egois!"

Bila ada yang mengatakan saya jahat, "Yap! Memang saya jahat!"

Terus masalahnya kenapa?
Inilah saya yang telah diciptakan Allah begini. Sama sekali tidak suka dengan saya? Tidak bisa menerima keadaan saya? Silahkan saja. Saya tidak masalah. Yang saya takut hanya jika Allah yang membenci saya.
Saya tidak terlalu membutuhkan apalagi bergantung pada banyak manusia, apalagi manusia sejenis manusia kardus yang munafik, cih! Menjauh dari saya.